Pra Nikah: 9 Tips Dalam Mengatur Persiapan Pernikahan
Pernikahan merupakan suatu momen yang sangat ditunggu-tunggu oleh semua orang selian itu juga pernikahan adalah acara sakral atau suci sehingga untuk pelaksanaanya kita semua ingin tampil sempurna, untuk menciptakan kesempurnaan pernikahan tersebut kita sering dipusingkan oleh berbagai hal megenai persiapan pernikahan sehingga menimbulkan kekhawatiran seperti rasa takut, stres, dan mendadak ragu kerap yang dialami calon pengantin menjelang pernikahan/perkawinannya. Untuk itu ada baiknya kita mencoba mengatur diri kita dengan baik dan tetap tenang agar persiapan pernikahan berjalan sesuai rencana, berikut 9 tips dalam mengatur persiapan pernikahan :
1. Buat daftar
Tuliskan semua tekanan yang mengimpit dan ketakutan-ketakutan yang Anda hadapi dalam persiapan pernikahan dan menjelang wedding day. Di samping daftar itu, tuliskan alasan dari ketakutan Anda. Jika Anda merasa tidak bisa mengatasinya sendiri, mintalah saran dari keluarga atau teman dekat. Atau diskusikan ketakutan dan kehawatiran Anda kepada pasangan sehingga Anda tidak merasa sendirian dan selalu ada yang siap membantu Anda.
2. Rileks
Ketegangan Anda dalam persiapan pernikahan sudah cukup tinggi. Emosi mulai tak terkendali. Anda jadi mudah tersinggung. Kesalahan kecil bisa memicu kemarahan. Cobalah rileks misalnya melakukan meditasi sambil mendengarkan musik bernuansa alam, seperti kicauan burung dan desiran ombak. Bayangkan Anda berada di suatu tempat yang pernah Anda kunjungi dan bangkitkan rasa senang Anda pada tempat itu.
3. Siapkan mental
Dalam persiapan pernikahan kita perlu membangun keberanian yang cukup besar untuk memulai kehidupan bersama dengan orang lain. Maka itu, persiapan mental perlu dilakukan Anda berdua. Caranya, dengan bersikap jujur dan terbuka. Ungkapkan kelemahan dan kelebihan masing-masing. Jika ada sesuatu yang masih mengganjal dalam hibungan Anda dan si dia, segera selesaikan. Belajarlah untuk menghargai kebersamaan dan “keberduaan”. Percayalah, semakin mengenal pasangan, Anda akan makin yakin menjalani hidup baru bersamanya.
4. Saling menghargai
Tingkatkan toleransi dan tekanlah ego Anda. Jangan membesar-besarkan masalah. Hargai pendapat orang lain (termasuk pendapat keluarga masing-masing). Banyak pasangan yang menjelang nikah berselisih paham, hanya karena perbedaan pendapat tentang persiapan pernikahan yang sebenarnya tidak perlu dipermasalahkan. Ingat, bukan penyelenggaraan pernikahan yang penting, melainkan pernikahan itu sendiri.
5. Komunikasi tanpa putus
Anda dan dia sebaiknya menjadi tim yang kompak di depan keluarga Anda berdua. Kadang yang bikin perempuan stres adalah sikap pasangan yang seakan tidak peduli. Makanya, ajak pasangan terlibat dalam persiapan pernikahan (wedding planner/organizer). Sering-seringlah berdiskusi soal persiapan pernikahan. Beri dia tanggung jawab sehingga dia merasa dibutuhkan.
6. Agenda harian
Tuliskan di agenda Anda apa saja yang telah dikerjakan pada hari itu pada saat menjelang tidur. Buatlah rencana apa yang akan dikerjakan keesokan harinya. Dengan menulis seperti ini, Anda dapat mengevaluasi kegiatan Anda. Hal ini membuat Anda lebih tenang karena telah melakukan banyak hal dalam management persiapan pernikahan.
7. Libatkan keluarga
Agar Anda tidak stres sendiri, mintalah bantuan keluarga. Bentuklah kepanitiaan. Berikan tanggung jawab cukup besar pada orang kepercayaan Anda untuk mengurus persiapan pernikahan. Atau, kalau tidak mau repot, manfaatkan saja jasa wedding organizer, wedding planner, wedding service, penyelenggara paket pernikahan dan sebagainya.
8. Manjakan diri
Persiapkan tubuh Anda untuk memasuki dunia pernikahan. Istirahat yang cukup dan konsumsi makanan yang sehat agar tubuh Anda fit di hari-H. Manjakan diri Anda. Biasanya, stres langsung hilang begitu Anda mendapat partner yang tepat untuk bergembira.
9. Enjoy saja
Jadikan pengalaman menjadi pengantin yang sekali seumur hidup itu seperti menghadapi kejutan bahagia yang tak terduga. Jangan menjadikan hari pernikahan seperti menghadapi ujian atau pun saat-saat yang terasa mengerikan hanya karena cemas akan prosesi acara pernikahan akan berjalan lancar atau tidak, serta kehidupan setelah pernikahan. Nikmati saja setiap moment penting yang terjadi dalam hidup Anda. Dan pada hari-H, tersenyumlah dan jangan memikirkan kekurangan yang Anda lihat. Bergembiralah karena hari itu adalah hari terpenting dalam hidup Anda.
(berbagai sumber)
=================================================================
Mengulik Tradisi Unik Pernikahan Tradisional Di Indonesia
Indonesia sangat kaya akan budaya dan adat istiadat. Tak terkecuali tentang upacara pernikahan tradisional yang masih dijalankan hingga saat ini. Acaranya begitu kental akan tradisi sehingga tidak heran kalau pernikahan menjadi momen cukup sakral.
Sebagai traveler, tentunya selain menjelajah keindahan alam Indonesia, kita juga harus tau dong tentang kekayaan adat negeri tercinta ini. Jadi, kali ini Pegipegi mau share buattravelers semua tentang upacara pernikahan di Indonesia. Simak ya!
Tradisi pernikahan adat Yogyakarta
Kesibukan sudah mulai terasa menjelang pernikahan. Mulai dari acara lamaran disertai dengan pengiriman oleh-oleh dari pengantin pria yang diberi nama Jodang. Isinya berupa rengginang, wajik, jadah, dan sebagainya. Ada juga tradisi Peningsetan atau penyerahan sesuatu dari orang tua pria pada calon mempelai wanita. Setelah selesai, dilanjutkan dengan upacara tarub dengan memasang hiasan janur kuning, Siraman bagi mempelai wanita,Midodareni yang dilaksanakan pukul 18.00 – 24.00 menjelang pernikahan. Konon katanya, mempelai wanita tidak boleh tidur semalam suntuk.
Tradisi pernikahan adat Sunda
Tradisi upacara penikahan adat Sunda kini lebih sederhana. Biasanya meliputi acara pengajian, Siraman, Sungkeman, Nincak Endog (menginjak telur), Meupeuskeun Kendi (memecahkan kendi), Sawer dan Ngaleupskeun Kanjut Kunang (melepaskan pundi-pundi berisi uang). Runtutan prosesi ini memang terkesan rumit, tapi setelah dijalankan satu per satu acaranya jadi begitu meriah. Partisipasi keluarga besar sangat penting hingga pelaksanaan Ijab Qabul. Acara yang lebih menghangatkan dalam adat Sunda adalah Huap Lingklung dan Huap Deudeuh atau kasih sayang. Dalam acara ini, masing-masing orang tua akan menyuapi anak-anak mereka untuk yang terakhir kali sebagai wujud kasih sayang.
Tradisi pernikahan adat Batak
Dalam adat Batak, pernikahan adalah bentuk pengorbanan bagi Parboru atau pengantin wanita karena ia harus berkorban untuk memberi satu nyawa yang masih hidup kepada pihakParanak atau pengantin pria. Karena itulah kenapa pihak pria harus benar-benar menghargai bentuk pengorbanan satu nyawa tersebut. Bentuk persembahan ini biasanya dilakukan dengan menyembelih sapi atau kerbau untuk kemudian disantap dalam bentuk makanan adat dalam Ulaon Unjuk. Acaranya sangat meriah dan semua keluarga saling bantu untuk menyukseskan tradisi pernikahan sang mempelai.
Tradisi pernikahan adat Betawi
Dalam adat pernikahan adat Betawi, prosesinya dimulai dengan keberadaan Mak Comblang, Lamaran, Pingitan, dan Siraman. Ada juga prosesi Potong Cantung atau Mengerik Bulu Kaling dengan memakai uang logam yang diapit kemudian digunting. Mempelai wanita pun melalui proses Malam Pacar dengan menghias kuku tangan dan kaki dengan pacar. Pada hari berikutnya, dilaksanakan akad nikah dimana mempelai wanita memakai baju kurung dengan teratai dan selendang sarung songket. Sedangkan sang mempelai pria akan mengenakan jas Rebet dengan kain sarung plakat, jas, hem, kopiah, serta baju gamis, yaitu jubah Arab saat resepsi dimulai.
Tradisi pernikahan adat Minangkabau
Nilai budaya dan adat begitu kental terasa dalam pernikahan ala Minangkabau. Prosesinya diawali dengan acara Maresek atau proses pra-nikah yang ada di Minangkabau. Pertama-taman, keluarga calon mempelai pria akan datang melamar sang wanita, lalu dibuat kesepakatan bersama. Acara ini juga sering disebut dengan Lamaran. Semua anggota keluarga, terutama dari pihak mempelai wanita ikut terlibat untuk mempersiapkan upacara pernikahan. Saat momen pernikahan, mempelai pria dan wanita akan mengenakan pakaian adat yang sangat menawan dengan warna-warna begitu cantik.
Tradisi pernikahan adat Bali
Upacara pernikahan adat Bali juga cukup berwarna. Hampir semua prosesi dan tahapan pernikahan dilakukan di rumah mempelai pria. Prosesinya dimulai dengan upacara Ngekeb,yaitu mempersiapkan calon mempelai wanita untuk menjadi seorang istri dan ibu. Ia juga harus tinggal di kamar sampai penjemputan. Selanjutnya diteruskan dengan acara Mungkah Lawang (buka pintu) dengan mengetuk pintu kamar pengantin wanita, Upacara Mesegehagung atau upacara selamat datang bagi mempelai wanita di rumah mempelai pria yang diantar dengan tandu. Setelah itu, pernikahan adat Bali dilanjutkan dengan Madengen-dengen yang bertujuan untuk mensucikan kedua pegantin. Penyempurnaan pernikahan adat Bali dinamai dengan Mewidhi Widana yang dipimpim oleh Ida Peranda atau Sulingguh.
0 komentar:
Posting Komentar